Perbedaan Yatim Dan Piatu – Edukasinewss.com

Perbedaan Yatim Dan Piatu – Edukasinewss.com

Perbedaan Yatim Dan Piatu – Masih ada yang salah mengira bahwa anak yang ditinggal ibunya disebut yatim piatu. Meskipun seorang anak yang ditelantarkan oleh salah satu orang tuanya disebut yatim piatu. Ayah dan ibu meninggal.

Anak-anak itu akan menyandang gelar anak yatim ketika kedua orang tuanya meninggal. Jadi ketika ada istilah “yatim”, apakah ada istilah “yatim”? Tentu ada jawabannya. Karena kata yatim merupakan penegasan atau penguatan keadaan.

Perbedaan Yatim Dan Piatu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yatim berarti “tidak lagi mempunyai ayah atau ibu (karena meninggal)”. Sedangkan yatim piatu artinya “yatim piatu dan ribuan lainnya”. Sudah jelas, bukan?

Momentum Idul Fitri 1444 Hijriah, Tingkatkan Semangat Berbagi Kepada Sesama

Sementara itu, di KBBI, kata yatim piatu awalnya diartikan sebagai “seseorang tanpa orang tua”. Kedua “Seseorang tanpa teman; sendirian; orang asing tanpa kerabat.” Jadi istilah anak yatim pasti ada.

Berbeda dengan pengertian anak yatim seperti KBBI terdahulu, menurut hukum Islam, anak yatim adalah anak yang belum baligh dan telah ditelantarkan oleh ayahnya. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa batasannya adalah sebelum pubertas dan ayah.

See also  Warming Up Dalam Senam Irama Disebut Juga Dengan Istilah

Mengapa gelar anak yatim hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang kehilangan ayah? Seringkali kematian ayah melemahkan mental dan fisik anak. Tidak ada perlindungan dan kehidupan.

Jika ayah meninggal maka disebut yatim piatu, jadi apa nama ibu yang meninggal dalam islam? Istilah khusus untuk anak sebelum baligh yang ibunya telah meninggal disebut ‘ajiyy/’ajiyyah. Ada juga yang menyebutnya Muktha’.

Perbedaan Qurban Dan Aqiqah, Mana Yang Di Dahulukan?

Perlu diketahui juga bahwa anak yang belum mencapai usia dewasa atau yang yatim piatu disebut lathim dalam bahasa arab. Namun perlu dijelaskan bahwa hanya istilah anak yatim yang dikenal dalam Syariah/Fiqh. Tidak ada lagi.

Apakah kemudian lebih penting untuk bersimpati, peduli dan mencintai anak yatim? Tentu saja, jawaban pertama lebih banyak yatim piatu. Alasannya, anak yatim piatu tidak memiliki orang tua sama sekali. Tentu saja Anda membutuhkan cinta.

See also  Permainan Bola Rounders Termasuk Permainan

Dari sini dapat dipahami bahwa anak yang belum baligh ketika ibunya meninggal tidak disebut yatim piatu. Namun, bukan berarti harus disia-siakan atau tidak masuk dalam daftar “off”. Mereka tetap membutuhkan perhatian masyarakat.

Generasi Islam adalah tanggung jawab seluruh umat Islam. Jangan biarkan hati anak-anakmu sakit karena tidak mendapat sentuhan kasih sayang dari rekan seimannya. Amal yang bisa saja tak ternilai.- Hari Anak Nasional baru saja dirayakan, namun ada perbedaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini banyak anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Apa Bedanya Anak Yatim, Anak Piatu Dan Anak Yatim Piatu?

Pandemi yang berkepanjangan telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia. Di Indonesia, pada Senin 26 Juli 2021, 84.766 orang meninggal akibat covid-19. Tingginya angka kematian berdampak pada banyaknya anak yatim piatu yang ditelantarkan oleh orang tuanya.

Sebuah studi yang diterbitkan di majalah The Lancet memperkirakan 1.134.000 anak telah menjadi yatim piatu di seluruh dunia sejak awal pandemi hingga April lalu. Keberadaan anak yatim ini harus menjadi perhatian Negara. Apalagi bagi umat Islam yang diajarkan bahwa mengasuh anak yatim itu banyak keutamaannya (Tempo.co 26/7/2021)

See also  Fungsi Tali Pusat Adalah - Edukasinewss.com

KOMPAS.com (27/07/2021) melaporkan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap adanya kasus anak kehilangan orang tuanya akibat Covid-19. Komisioner KPAI Retno Listyarti mencontohkan yang terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim), yang terjadi pada Alviano Dava Raharjo di Kutai Barat dan Argari Kutai di Kartanegara (Kukar).

“Alviano Dava Raharjo di Kutai Barat dan Arga di Kutai Kartanegara harus kehilangan ayah dan ibu kandung akibat Covid-19. Berusi Alviano yang baru berusia 10 tahun terpapar Covid-19 dan hidup sebatang kara setelah kematian kedua orang tuanya. Ayah dan ibu Alviano meninggal dunia pada 20 Juli 2021 setelah menderita Covid-19.

#Perbedaan #Yatim #Dan #Piatu #Edukasinewss.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *