Mapalus Adalah Kegiatan Gotong-royong Yang Dilaksanakan Oleh Masyarakat

Mapalus Adalah Kegiatan Gotong-royong Yang Dilaksanakan Oleh Masyarakat

Mapalus Adalah Kegiatan Gotong-royong Yang Dilaksanakan Oleh Masyarakat – Membuka jalan perkebunan untuk menghubungkan dengan jalan utama beraspal. Cara ini seharusnya memudahkan masyarakat untuk mengangkut hasil panen.

Ratusan warga di Desa Kumelembuai, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon, Sulawesi Utara mendatangi areal perkebunan pada Jumat (12/7) yang masih ditumbuhi pepohonan dan pohon-pohon besar. Mereka ingin membangun perkebunan baru untuk menyambung ke jalan raya.

Mapalus Adalah Kegiatan Gotong-royong Yang Dilaksanakan Oleh Masyarakat

Laki-laki dewasa bertanggung jawab untuk menghilangkan semak dan meratakan tanah dengan cangkul, sekop dan sejumlah parang, serta menggunakan mesin sensor untuk memotong cabang. Sementara itu, rumput yang tersisa disingkirkan oleh anak laki-laki.

James Sumendap Irup Hari Lahir Pancasila Di Minahasa Tenggara

Sementara itu, ibu-ibu tua memasak di tenda-tenda yang mereka dirikan sendiri. Makanan yang mereka rencanakan untuk dimakan bersama saat istirahat siang.

See also  Pemain Voli Terbaik Di Indonesia

Dapat efisien dan efektif. Kegiatan ini selalu diikuti oleh banyak warga karena manfaatnya dibagi untuk meningkatkan kesehatan.

Tidak butuh waktu lama akhirnya terlihat jalan baru di area perkebunan. Jalan tersebut masih terhubung dengan jalan utama yang sudah diaspal. Dengan dibangunnya jalan tersebut, masyarakat kini dapat dengan mudah mengangkut hasil panen.

Kegiatan tersebut dalam masyarakat Desa Kumelembuai disebut dengan mapalus atau pengabdian masyarakat atau jejaring sosial. Amalan ini dipercaya menjadi ciri khas masyarakat Minahasa sejak zaman dulu.

Mapalus, Kolaborasi People Power Dan Moral Budaya Minahasa

Sebenarnya, dia telah menjadi pendeta di Gereja Olivet selama 15 tahun. Pekerjaan ini dilakukan setiap tahun selama liburan.

See also  Jelaskan Fungsi Ide Pokok Pada Suatu Paragraf

“Bekerja sama selalu membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. ​​Sudah sejak lama masyarakat Minahasa memiliki semangat mapalus atau gotong royong. Jadi, mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik bagi kita,” kata pemimpin staf Gereja Jemaat Bukit Zaitun itu. pertemuan, Pdt. Anneke Pandoh Halo, Jumat (12/7).

Anneke menuturkan, pengerjaan mapalus dilakukan setiap tahun pada saat liburan. Semua anggota gereja berpartisipasi dalam mapalus karena manfaatnya dapat dinikmati oleh semua orang, karena semua kegiatan ini berkaitan dengan peningkatan taraf hidup setiap anggota.

“Selain gereja GMIM (Gereja Kristen Injili di Minahasa), ada gereja Pantekosta dan Katolik lainnya yang bergabung karena untuk kebaikan,” kata Anneke.

Eksotika Likupang: Wisata Super Prioritas Di Sulawesi Utara Halaman All

Penatua Freddy Lengkong menambahkan bahwa masyarakat tidak hanya melakukan kegiatan mapalus selama kebaktian gereja. Sebaliknya, mereka bekerja setiap hari untuk berkebun dalam kelompok kecil.

See also  Setting Bokeh Canon 550d - Edukasinewss.com

“Jadi mapalus tidak hanya untuk proyek-proyek besar seperti pengaspalan jalan, tapi untuk pekerjaan sehari-hari seperti pembukaan pabrik. Kelompok Mapalus masih mengerjakannya,” ujar Freddy Lengkong.

Mapalus merupakan kegiatan saling membantu sejak dahulu kala di masyarakat Minahasa. Mereka juga melakukan ini saat ada pernikahan atau saat seseorang di kota menghadapi bencana. Warga sering membantu keuangan dan memasak INFO.COM – Masalah mapalus adalah kerjasama masyarakat adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh guru kertas. Sering di tes pada saat selesainya pembahasan suatu alat peraga.

#Mapalus #Adalah #Kegiatan #Gotongroyong #Yang #Dilaksanakan #Oleh #Masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *