Kawasan Elit Di Jakarta Yang Diambil Dari Nama Buah Adalah

Kawasan Elit Di Jakarta Yang Diambil Dari Nama Buah Adalah – Taman Menteng, Jakarta Pusat, dilihat dari udara, Jumat (6/2/2015). Ruang terbuka hijau merupakan keseimbangan dan lautan antara belantara bangunan perkotaan (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES).

Dalam nama geografis, tempat dan wilayah dalam suatu kota seringkali dinamai berdasarkan beberapa faktor, seperti bentuk fisik wilayah hingga nama pemilik tanah.

Kawasan Elit Di Jakarta Yang Diambil Dari Nama Buah Adalah

Ada banyak daerah yang secara fisik berubah selama 493 tahun sejak Jakarta berdiri, namun masih ada nama-nama yang merujuk pada negara asalnya.

Terbakarnya Kapal Kargo Pengangkut Ribuan Mobil Mewah Di Samudra Atlantik

Di bawah ini adalah rangkuman asal usul nama kabupaten di Jakarta berdasarkan beberapa sumber. Diantaranya adalah Etimologi Nama Tempat di Jakarta oleh Rahmat Rusiyat, Tinabang Tempo Duilo oleh Abdul Sher, Kamus Sejarah oleh Rizwan Saidi dan Betawi Man IV.

Distrik Menteng, Jakarta Pusat, mendapatkan namanya karena kawasan itu merupakan hutan dengan banyak pohon buah Menteng.

Sekitar tahun 1912, pedesaan mulai berkembang menjadi kelas menengah ke atas ketika pemerintah Belanda membangun apartemen untuk para pekerjanya.

Minteng dipilih karena kawasannya asri, nyaman dan asri. Tingkat pemukiman yang disukai oleh orang Eropa dan pribumi kelas menengah ke atas, sehingga tidak mengherankan jika banyak rumah yang indah dan bagus di kawasan ini.

Potret Rumah 6 Seleb Di Kampung Halaman, Ada Yang Mewah Di Dalam Gang

Saat ini Menteng terkenal dengan taman outdoornya. Taman terbesar adalah Taman Suropati, diikuti oleh Taman Lawang, Situ Lembang dan Taman Kut Mewthia.

Hingga akhir abad ke-19, kawasan yang kini dikenal sebagai Tanah Abang dijuluki “Nabang” karena jenis pohon yang tumbuh di sana.

Di tahun Sejak pertengahan 1970-an hingga 1980-an, kawasan yang kini menjadi pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini dikenal dengan sebutan Pasar Kambing. Bangunan ini telah sepenuhnya direnovasi menjadi bangunan mutakhirnya saat ini.

Nampaknya nama daerah ini terinspirasi dari Tan Teng Hien, seorang Tionghoa kaya dan baik hati yang tinggal di sana. Teng Sien memiliki perkebunan karet yang luasnya mencapai ratusan hektar.

Rekomendasi Restoran Mewah Terbaik Di Jakarta

Seorang pria yang sudah tinggal di kawasan itu sejak 1980 memiliki sebuah rumah yang kemudian menjadi Batavia Tower.

Pos Pengumben merupakan ruas jalan raya yang terletak di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebun Jerok, Jakarta Barat.

Nama Pos Pengumben bermula pada masa pemerintahan Gubernur Hindia Belanda Hermann Willem Dindels. Dendels diketahui telah membangun jalan raya sepanjang 1.000 kilometer antara Anyer Banten dan Panarukan di Jawa Timur.

Kebun Jirok adalah one stop. Ia kemudian dijuluki Pos Pengumben, yang berasal dari kata Ngumben.