Allah Akan Memberikan Balasan Kepada Hambanya Secara
Allah Akan Memberikan Balasan Kepada Hambanya Secara – Ada banyak cara yang baik. Keduanya berupa ibadah murni dan ibadah tidak murni. Ibadat al-Mahda adalah tindakan ibadah yang berkaitan dengan ibadah antara para penyembah Tuhan secara langsung (vertikal). Sholat, puasa, zakat dan haji.
Menyingkirkan duri di jalan, memberi makan bank, fakir miskin, dan membantu tetangga saat bencana adalah contoh ibadah yang najis. Inti dari ibadah murni Gyro adalah ibadah umum. Ini semua adalah perbuatan yang berbuat baik dan dilakukan dengan niat tulus untuk cinta Allah.
Allah Akan Memberikan Balasan Kepada Hambanya Secara
Jalan kebaikan yang bisa kita jalani adalah jalan yang harus rutin dan dipraktikkan. Bukan hanya waktu luang kita untuk melakukan kebaikan ini. Namun catatan penting adalah bahwa kebaikan dilakukan secara teratur. Baik dalam kondisi lapangan maupun dalam kondisi sulit. Di sinilah Tuhan akan menguji bahwa mereka cocok dalam segala keadaan. Tuhanlah yang menggantikan kebaikan yang rutin dilakukan. hanya Tuhan yang tahu
Kebaikan Dan Keburukan, Cara Allah Membawamu Kembali Padanya Halaman 2
Ketika kita melakukannya secara teratur meskipun tampaknya kecil, Tuhan lebih mencintai kita. Dan jangan mengingkari kebaikan, meski kelihatannya kecil.
Abu Dar Radhi. Dikatakan bahwa Utusan Tuhan melihatnya. Dia berkata kepada saya, “Jangan remehkan kebaikan apapun, bahkan tunjukkan wajah berseri-seri saat bertemu saudaramu. (HR.Muslim)
Mari kita kembali ke topik menghargai perbuatan baik ketika ada alasan. Muhammad Abdo Twasikal mengatakan bahwa jika seseorang tidak dapat menghadiri sholat berjamaah meskipun sebelumnya dia dapat menghadiri secara teratur, maka hal itu dicatat seolah-olah dia melakukannya ketika dia sehat dan kuat, sesuai dengan kebiasaannya. waktu
Atas otoritas Abu Musa, semoga Tuhan meridhoi dia. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika seorang hamba jatuh sakit atau melakukan perjalanan jauh, maka dimasukkan baginya pahala menurut kebiasaannya selama hidup dan sehatnya”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari).
Rahasia Walau Udzur Tetap Dapat Pahala
Mengenai hadits ini, Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: “Hadis sebelumnya berlaku bagi orang-orang yang menginginkan ketaatan kemudian mencegahnya.” Meskipun dia sudah mendengarnya, jika tidak ada objek, praktik ini akan dipertahankan secara sistematis. (Fath al-Bari 6:136).
“Seorang hamba jika mengikuti jalan yang baik dalam ibadah maka dia sakit, maka malaikat yang bertugas mencatat amalan itu berkata kepada dirinya sendiri: ‘Tuliskan padanya perumpamaan bahwa dia berlatih secara teratur jika dia tidak terikat hingga aku keluar. atau sampai aku mengambil jiwanya. (HR. Ahmad 2:203). Syekh Shuaib Al-Arnuth telah menetapkan keabsahan hadits ini, dan rantai periwayatan hadits ini adalah baik.
Jadi, rahasianya, meski sudah tua, tetap mendapat pahala amalan yang dilakukan secara konsisten, istiqaa (berkelanjutan), istiqaa (konstan), meski jumlahnya sedikit. Karena ketika kita punya alasan untuk beramal, itu selalu tercatat melakukannya secara rutin.
Pembaca setia blog KHS yang amit-amit, amal kebaikan kami jadikan rutinitas. Terus lakukan demi Tuhan. Bukan karena Anda ingin menunjukkan wajah Anda di depan orang. Saya mencari wajah yang bangga hanya pada Tuhan. Mari kita lakukan dengan benar demi Tuhan. Tuhan dulu, Tuhan lagi, Tuhan selalu. (Nra) Jika sifat ketentuan Tuhan diketahui, kita akan menjadi lebih kuat dan lebih bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan ini.
Belajar Mencintai Allah
Karena Tuhan, dengan ucapan syukur, memberikan kebaikan yang Tuhan janjikan dari atas, sebagaimana Tuhan memiliki ketentuan di dunia ini.
#Allah #Akan #Memberikan #Balasan #Kepada #Hambanya #Secara